MENGAPA PERLU SOMBONG..??


Assalamualaikum wbt...Salam HIJRAH kepada pembaca budiman..Alhamdulillah saya boleh menulis lagi pada hari ini..InsyaALLAH apa yang hendak saya perkatakan pada hari ini adalah perihal salah satu penyakit hati kita iaitu penyakit 'sombong' Nauzubillah Minzallik..Jadi ayuh sama-sama kita muhasabah diri kita dengan menghindarkan sifat terkeji ini terus bertakhta di hati kita...yang pastinya hanya pada PENCIPTA kita, kita memohon agar dijauhkan dari sifat sombong...

Pembaca yang saya kasihi...Nabi SAW sangat tepat mendefinisikan erti  'kesombongan'. Dalam sebuah hadith Baginda bersabda bahwa kesombongan adalah “Menolak kebenaran dan meremehkan kewibawaan orang lain." (Bathr al-Haqq wa Gamth an-Nas)”.

Menolak kebenaran hanya muncul dari orang sombong. Kadarnya boleh jadi kecil atau besar. Banyak contoh disebutkan dalam al-Qur’an. Ayah Nabi Ibrahim tidak mau menerima kebenaran yang dibawa anaknya. Firaun tidak mau menerima kebenaran yang dibawah Nabi Musa, mantan anak asuhnya. Abu Jahal tidak mau menerima kebenaran yang dibawa oleh anak saudaranya. Orang sombong tidak mudah atau sulit menerima kebenaran. Kita kadang-kadang melihat dari mulut siapakah kata-kata itu keluar, barulah kita mahu menerimanya. Hanya apabila disebabkan yang bercakap itu seorang kanak-kanak, maka kita tidak mahu menerimanya meskipun apa yang disampaikan oleh kanak-kanak itu benar...MasyaALLAH..

Meremehkan orang lain bisa disebut juga merasa diri lebih tinggi atau lebih suci atau lebih mulia. Perasaan ini juga hanya muncul dari hati orang sombong. Iblis tidak mahu mengikuti perintah untuk menghormati Nabi Adam lantaran merasa dirinya lebih tinggi. Katanya, “ENGKAU (Tuhan) menciptakanku dari api dan ENGKAU menciptakannya (Adam) dari tanah”. Iblis merasa api lebih mulia dari tanah. Biasanya, seseorang memang lebih mudah melihat aib orang lain daripada memeriksa aib diri sendiri. “Semut di seberang lautan mereka  nampak begitu jelas, sedangkan gajah di pelupuh mata samasekali mereka tidak perasan”, sungguh memalukan... Nauzubillah Minzallik..

Oleh kerana itu, betapapun ALLAH memerintahkan manusia dan orang beriman untuk bertakwa, namun tidak ada seorangpun yang berhak menganggap dirinya sebagai paling bertakwa. ALLAH berfirman, “janganlah kalian merasa suci, sebab hanya ALLAH sahaja yang mengenali orang-orang yang bertakwa”. Makanya, Nabipun menunjukkan dadanya sebagai tempat bersemayamnya takwa. “Takwa itu di sini, takwa itu di sini, takwa itu di sini (at-taqwa ha huna, at-taqwa ha huna, at-taqwa hahuna)”, sabda Rasulullah SAW ketika menjelaskan takwa. Karena takwa tempatnya di hati, siapapun tidak akan dapat menerka isi hati orang lain. Kalau dia merasa hatinya paling suci, kemungkinan besari hati orang lain lebih suci lagi.

Maka yang berhak sombong hanya ALLAH SWT. Dalam al-Qur’an, ALLAH SWT menantang orang-orang yang sombong. Adakah dari mereka yang bisa menembusi bumi dan melebihi tingginya gunung? Makanya ALLAH memerintahkan seseorang untuk tidak berjalan dengan membusungkan dada kerana merasa diri paling hebat, paling gagah atau paling sucii. Seberapapun kekuasaan manusia, tetap saja manusia lemah. Karena kekuasaan, harta atau apapun juga di dunia ini titipan dan berada di bawah kekuasaan mutlak ALLAH. ALLAH bisa mengangkat atau menghinakan seseorang. 'Qarun' yang sombong karena harta ditenggelamkan ke perut bumi. Firaun yang sombong kerana kekuasaannya ditimbul tenggelamkan di Laut Merah ketika bersabung nyawa. MasyaALLAH..

Tidak boleh sombong. Sedikitpun tidak boleh sombong. Tidak ada yang layak disombongkan oleh manusia. Rasulullah SAW menyebut bahwa orang yang memelihara kesombongan meskipun hanya sebesar atom, tidak akan masuk surga. Maka, kuncinya hanya dua: kita harus menerima kebenaran dari apapun dan siapapun datangnya; dan kita harus tidak boleh meremehkan orang lain, apapun kondisinya. Sebab besar kemungkinan orang yang kita remehkan itu, lebih mulia dalam pandangan ALLAH dibandingkan dengan kita yang merasa lebih mulia darinya.

WALLAHUA'LAM...sama-samalah kita muhasabahkan diri kita..
  • 99 names of Allah

    Burung

    Mengenal Sejarah Al-Quran

    Mengenal  Sejarah Al-Quran
    Ingin Mengetahui Sejarah Al-Quran? Sila Klik pada gambar

    Saudara Kita Di Bumi Pelestina

    Gaza Carnage Counter



    Wali Band - Ya Allah

    Postingan Terdahulu

    get this widget here

    Blog Archive

    Total Pageviews

    Popular Posts

  • Powered By Blogger



    Masa Itu Emas


    ShoutMix chat widget

    Pengunjung

    Followers